Kamis, 27 Desember 2018

Senja Yang Berbeda

Maafkan ku nona
Telah Membiarkan matamu basah oleh air kesedihan
Menambah goresan luka di hatimu
Yang dulu ku janjikan takan pernah terjadi

Gemuruh hujan di senja ini terus berbisik
Seolah memberi tanda bahwa kau begitu kecewa

Mulai kembali ku berlayar dalam lautan penyesalan
Atas semua yang telah ku perbuat padamu
Entah kapan ku bisa membawamu pergi
Keluar dari samudera kesedihan yang ku buat tanpa sadar

Nona izikan aku membawamu kembali
Dengan perahu kano yang telah ku rakit dengan rindu
Dan ku paku dengan kenangan indah
Yang kita pernah ukir bersama

Kutitipkan peyesalanku kepada angin senja
Yang masih terus menermaniku dalam ruang kesendirian
Semoga kau bisa menerima semuanya nona
walauku tahu sang surya mungkin takan pernah merestuiku lagi


Jakarta, Desember 2018
Tan Okyan

Senin, 10 Desember 2018

Sang Pemilik Senja

Ku coba rangkai kata yang biasa diisi makna
Dengan bayangan wanita yang ku yakini dirimu
Izinkan aku menggambarkan dirimu lewat kata
Walaupun tiada kata yang mampu menggambarkanmu

Ini lah diksi yang coba ku rangkai menjadi kalimat indah
Walaupun memang belum sesempurna seperti karya sang pujangga

Ini lah karyaku yang ku buat dalam senja
Yang di temani cahaya surya keemasan
Dalam kata ku ingin sampaikan
Tentang sebuah rasa yang biasa ku sebut kasih

Hai nona sang pemilik senja
Ku titipkan hati ini kepada mu
Dari ku yang menikmatimu dari sisi yang lain


Jakarta , Desember 2018
Tan Okyan

Hayalan Tentang Kasih