Maafkan ku nona
Telah Membiarkan matamu basah oleh air kesedihan
Menambah goresan luka di hatimu
Yang dulu ku janjikan takan pernah terjadi
Gemuruh hujan di senja ini terus berbisik
Seolah memberi tanda bahwa kau begitu kecewa
Mulai kembali ku berlayar dalam lautan penyesalan
Atas semua yang telah ku perbuat padamu
Entah kapan ku bisa membawamu pergi
Keluar dari samudera kesedihan yang ku buat tanpa sadar
Nona izikan aku membawamu kembali
Dengan perahu kano yang telah ku rakit dengan rindu
Dan ku paku dengan kenangan indah
Yang kita pernah ukir bersama
Kutitipkan peyesalanku kepada angin senja
Yang masih terus menermaniku dalam ruang kesendirian
Semoga kau bisa menerima semuanya nona
walauku tahu sang surya mungkin takan pernah merestuiku lagi
Jakarta, Desember 2018
Tan Okyan
Kamis, 27 Desember 2018
Senin, 10 Desember 2018
Sang Pemilik Senja
Dengan bayangan wanita yang ku yakini dirimu
Izinkan aku menggambarkan dirimu lewat kata
Walaupun tiada kata yang mampu menggambarkanmu
Ini lah diksi yang coba ku rangkai menjadi kalimat indah
Walaupun memang belum sesempurna seperti karya sang pujangga
Ini lah karyaku yang ku buat dalam senja
Yang di temani cahaya surya keemasan
Dalam kata ku ingin sampaikan
Tentang sebuah rasa yang biasa ku sebut kasih
Hai nona sang pemilik senja
Ku titipkan hati ini kepada mu
Dari ku yang menikmatimu dari sisi yang lain
Jakarta , Desember
2018
Tan Okyan
Langganan:
Komentar (Atom)
-
Tak pernah bosan ku ketik kata demi kata Menjadi sebuah kalimat indah berisi makna Seperti biasa dikala senja mulai datang Ditemani langi...
-
Maafkan ku nona Telah Membiarkan matamu basah oleh air kesedihan Menambah goresan luka di hatimu Yang dulu ku janjikan takan pernah terja...
-
Dalam rintihan hujan kucoba merenung Tentang sang kasih dengan sedikit aroma petrichor Walau dalam kebisingan hujan ku coba tetap tenang ...